Mengurangi asupan gula menjadi salah satu langkah terbaik yang tidak boleh dilewatkan apabila ingin hidup sehat. Terutama untuk Anda usia 30 tahun ke atas, langkah semacam ini wajib dilakukan.
Mungkin, sebagian orang akan berpikiran menghindari menu manis adalah cara untuk menekan kemungkinan penyakit diabetes. Hanya saja, pola hidup sehat ini lebih dari itu, dan khasiatnya sangat banyak.
Berbagai Manfaat Mengurangi Asupan Gula
Selain diabetes, beberapa orang menilai langkah tersebut sangat efektif dalam upaya menurunkan berat badan. Kondisi tersebut memang benar karena menjadi penyebab utama adanya lemak di bagian perut.
Menariknya lagi manfaat menghindari pemanis ternyata bukan hanya berhenti sampai disitu, masih banyak lagi sehingga Anda harus mengetahuinya. Mungkin, salah satunya adalah metode yang sedang dicari, berikut pembahasannya.
1. Buat Awet Muda
Mengurangi asupan gula bisa membuat awet muda memang bukan isapan jempol semata, salah satu artis yang pernah membuktikannya adalah Wulan Guritno. Hal tersebut ternyata ada penjelasan secara medis.
Jadi, tingkat gula dalam darah yang semakin tinggi dengan protein akan membentuk sebuah senyawa namanya adalah Advanced Glycation End Products atau disingkat AGEs dimana mampu merusak kolagen serta elastin.
Kerusakan tersebut membuat kulit Anda akan kekurangan tingkat kekencangan, kekenyalan, hingga mulai muncul kerutan. Dengan menguranginya, maka kadar glikasi ini juga berkurang, sehingga kedua protein tersebut dapat membantu awet muda.
Selain itu konsumsi manis berlebihan memicu peradangan kronis. Kondisi tersebut mampu merusak sel dalam tubuh, termasuk bagian kulit sehingga dapat mempercepat proses penuaan, dengan muncul berbagai masalah.
2. Mood Jadi Bagus dan Mengurangi Depresi
Mengurangi asupan gula membuat fluktuasi gula darah menjadi minim, hal tersebut memberikan dampak positif yaitu mampu menyeimbangkan hormon, salah satunya adalah serotonin yang mengatur mood setiap orang.
Selain itu, hadirnya makanan manis juga berpengaruh terhadap terjadinya peradangan di bagian otak. Bahkan, bisa mengakibatkan kronis, kondisi tersebut biasa dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi.
Mengurangi asupan gula terutama 2 jam sebelum tidur ternyata cukup bagus dan sangat dianjurkan. Hal tersebut membuat kualitas tidur Anda semakin bagus sehingga mudah untuk berkonsentrasi dan membuat mood bagus.
3. Jantung Semakin Sehat
Mengurangi asupan gula juga berdampak positif pada jantung, hal tersebut memang sudah pasti karena obesitas merupakan faktor utama penyakit mematikan di dunia ini, menurut studi lain, mampu menekan trigliserida.
Menurut medis trigliserida ini merupakan penumpukan lemak, tetapi bisa melekat pada dinding arteri. Kondisi tersebut sangat berbahaya, karena mampu memicu terjadinya berbagai penyakit berhubungan dengan organ jantung.
Selain itu makanan manis ini memicu terjadinya resistensi, sehingga sel-sel tubuh tersebut melawan insulin yang seharusnya mengubahnya menjadi energi justru ini kadarnya akan terus meningkat dan menyebabkan berbagai hal.
Salah satunya adalah obesitas, sehingga berisiko besar Anda menderita penyakit Jantung. Dengan berkurangnya konsumsi gula, maka tubuh mampu memproduksi HDL atau kolesterol baik. Hal tersebut memang diperlukan untuk melawan peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga Jantung semakin sehat.
4. Gigi Menjadi Lebih Sehat
Mengurangi asupan gula artinya mengurangi pula makanan bagi bakteri. Perlu diketahui ketika menikmati minuman atau camilan manis, nantinya akan tertinggal di permukaan gigi kemudian, bakteri akan mengubahnya menjadi asam.
Kondisi tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu saja, melainkan asam ini akan berpotensi besar merusak enamel, atau lapisan gigi paling luar. Nantinya email tersebut akan terkikis secara perlahan.
Kalau kondisinya sudah sangat parah, bukan tidak mungkin kerusakan akan terjadi. Maka dari itu, sangat disarankan sejak sekarang terutama pada anak untuk mengurangi asupan manis baik makanan atau minuman.
Kondisinya bisa semakin parah dan menyebabkan gigi berlubang, karena kerusakan parah pada email membuat bakteri mampu masuk lebih ke dalam lagi, dan mencapai bagian yang disebut dengan dentim.
Tips Mengurangi Makanan atau Minuman Manis
Mungkin dari Anda bertanya bagaimana caranya menguranginya, karena hal tersebut memang sangat sulit. Terlebih kalau memulainya pasti akan berat di 2 minggu pertama, walau setelah itu sangat nyaman.
Poin pertama yang perlu dilakukan adalah melihat tabel makanan atau minuman. Pastikan fokus ke kadar gula. Jika menunjukkan kadar sangat tinggi lebih baik jangan dan tinggalkan.
Sebagai contoh ada susu uht rasa cokelat, di mana pemanisnya 20% dan kadar susu murninya 2%. Produk semacam ini tidak boleh dibeli karena susu berwarna itu sudah pasti glukosanya tinggi.
Jika memang membutuhkan gula sebagai energi, tidak masalah makan gula hanya porsinya dikurangi. Sebagai contoh demikian, sudah minum kopi satu gelas instan usahakan jangan makan nasi, lebih baik pilih lainnya.
Bila tetap ingin manis, lebih baik beli buah yang memang mengandung pemanis alami. Tetapi jika Anda sedang diet, pemilihannya harus diperhatikan benar agar tidak berlebihan dalam tubuh.
Mengurangi asupan gula memang mempunyai banyak manfaat dan dampaknya langsung akan terasa ke tubuh, walau untuk memulainya memang sulit, karena sebagian besar produknya manis, sehingga perlu tekad kuat.